www.kudusmu.id – Kudus, 26 September sebanyak 100 siswa SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus, yang terdiri dari kelas 4 dan 5. Kegiatan outing class ini dilaksanakan jeda ulangan tengah semester gasal dengan tema ” Mengenalkan Budaya di Daerah Setempat”. Kegiatan outing class kali ini bertujuan ke Menara Kudus, dimana bangunan ini banyak sekali unsur-unsur sejarah dan budaya yang harus diketahui oleh siswa, setiba di Menara anak-anak disambut dengan hangat dan senyuman dari salah satu pengurus Menara kudus yang bernama pak Deni.
Kemudian anak-anak dipersilahkan duduk di halaman sekitar menara, pak Deni selaku perwakilan pengurus yang menerima anak-anak terlibih dahulu meminta maaf karena tidak bisa masuk, kedalam menara karena banyaknya pengunjung yang datang pada hari ini.
Pak Deni menjelaskan tentang sejarah berdirinya menara kudus ini, mulai dari siapa yang membuat, tahun berapa dibuatnya bahkan sampai bahan-bahanya. Dari penjelasan pak Deni tersebut tampak anak-anak antusias untuk mendengarkan bahkan silih berganti untuk bertanya kepada pak Deni tentang sejarah dan kebudayaan menara kudus ini. Dengan sabar dan murah senyum pak Deni melayani dan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh anak-anak.
“sejarah berdirinya menara kudus berawal dari syiar dakwah islam oleh Ja’far Shodik di derah kudus, yang dulunya mayoritas beragama hindu dan budha, kemudian Ja’far Shodik mempunyai sebuah ide untuk membuat menara dan mengajak masyarakat kudus beragama hindu dan budha untuk mendatanginya. Menara kudus dibagun pada tahun 1549 M dan terbuat dari batu bata tanpa semen, dari situlah Ja’far Shodik terkenal dengan sebutan Sunan Kudus. ” ujar pak Deni.
Kunjungan ke menara kudus ini bertujuan untuk menambah wawasan anak-anak tentang budaya dan sejarah yang ada di kota Kudus. (Humas SDMBW)