Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Wajib Dimiliki Setiap Guru

0
930

muhkudus.id – (Sabtu,3/3) MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus menggelar pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran. Pelatihan tersebut dimulai dari pukul 13.15 wib hingga pukul 14.00 wib. Acara ini dihadiri oleh guru-guru MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus. Bertempat di salah satu ruang kelas, pelatihan tersebut berjalan dengan sangat komunikatif.

Dari pihak sekolah, sangat berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan SDM di MI Muhammadiyah(MIM) 2 Kudus Program Khusus. Selain itu, kegiatan pelatihan ini diproyeksikan agar guru-guru MIM 2 Kudus dapat membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kondisi sekolah. Jadi, guru tidak hanya dapat mengkopi-paste perangkat pembelajaran saja. Akan tetapi, guru dapat membuat sendiri perangkat pembelajaran tersebut.

Mendatangkan pemateri seorang dosen STAIN Kudus sekaligus sebagai wali murid siswa kelas 5 Ananda Faschal Mahasin Elmahira, yakni Bapak Ismanto, M.Pd. Beliau mengatakan bahwa dalam membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) itu tidak bisa muncul dengan tiba-tiba. Akan tetapi, RPP itu bisa dibuat karena adanya perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut berasal dari prota, promes, dan silabus.
“Untuk tingkat SD/MI, pembelajaran hanya bisa sampai 3 tahap, yaitu afeksi, konveksi, dan psikomotor. Untuk kelas besar, yakni kelas 5 dan 6 pembelajaran bisa sampai 4 tahap. Tahap yang keempat itu adalah analisis,” tutur Ismanto menambahkan.

Pihak sekolah juga sangat berharap, bahwa guru-guru bisa membuat RPP yang bagus dan lengkap. Bukan hanya itu, tetapi juga dilengkapi dengan lampiran, bank soal sekolah, dan kunci jawaban. Sebagai contoh, suatu saat guru berhalangan hadir, maka secara otomatis RPP yang sudah jadi digunakan oleh guru yang lain untuk menggantikannya. Hal tersebut dimaksudkan, agar pembelajaran tetap terfokus pada materi, dan tidak berbelok-belok arahnya.

Adapun pertemuan ini tidaklah hanya sekali atau dua kali saja, namun pertemuan atau diskusi ini akan berlanjut pada pertemuan-pertemuan yang berikutnya. Oleh karena itu, perlunya sinergi antar guru untuk membuat perangkat pembelajaran. (keoshi/mimudaku)

Facebook Comments