Surakarta, 12 Oktober 2025 — Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Seleksi Nominasi Masjid Unggulan Cabang Ranting Masjid (CRM) Award VI untuk wilayah Jawa Bagian Timur di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ahad (12/10/2025).
Ajang ini menjadi bagian dari upaya Muhammadiyah memperkuat peran cabang, ranting, dan masjid dalam memakmurkan umat serta mengembangkan model dakwah berbasis komunitas. Peserta berasal dari perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) se-Jawa Bagian Timur, termasuk delegasi dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Delegasi dari Kudus
Dari Kudus, terdapat tiga unsur yang berpartisipasi, yakni PRM Bae, PCM Kota Kudus, dan Masjid At-Taqwa PRM Jatikulon.
PRM Bae berangkat dengan enam orang peserta, yaitu:
- Abdul Manan
- Adi Suwandono
- Busiri
- Farah Husni Hasbi
- Muhammad Al Fatih
- Jaslan
Dalam sesi presentasi, PRM Bae diwakili oleh Abdul Manan, Farah Husni Hasbi, dan Muhammad Al Fatih yang memaparkan program unggulan ranting di bidang pembinaan jamaah, pemberdayaan ekonomi umat, dan digitalisasi dakwah.
Sementara itu, dari Masjid At-Taqwa PRM Jatikulon, delegasi terdiri atas:
- H. Subadi
- H. Zawawi
- Bp. Nur Khabib
- Bp. Nor Rohman
- Sdr. M. Yahya Izzul
Mereka didampingi oleh Bp. Jemmy Panopo, A.Md. dari LPCRPM PDM Kudus.
Adapun dari PCM Kota Kudus hadir:
- Nurdin Rachmawan, S.Sos. (Ketua PCM Kota Kudus)
- Afif Andhika Praditama, S.E.
- Imam Solikhul Hadi, M.Pd.I.
- Senen Budiarto, S.Pd., M.Pd.
- Faidlur Rochman, S.Ag., Drs.
- Noor Arif
Dengan pendamping dari LPCRPM PDM Kudus, yakni M. Shokeh, S.Pd., M.Pd. (pendamping PCM) dan Abdul Rohman, M.Pd. (pendamping PRM).
Juri dan Mekanisme Penilaian
Penjurian terbagi dalam tiga komisi: Komisi I (Cabang), Komisi II (Ranting), dan Komisi III (Masjid). Setiap peserta diberikan waktu 5–7 menit untuk mempresentasikan program unggulan, kemudian diuji melalui sesi tanya jawab dengan dewan juri.
Menurut Sofriyanto Solih Mu’tasim, S.Pd., Ketua Pelaksana Penjurian, kegiatan ini menilai aspek inovasi, keberlanjutan, dampak sosial, serta tata kelola organisasi.
“CRM Award ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembelajaran dan inspirasi antar cabang dan ranting Muhammadiyah,” ujarnya.
Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah, Dr. H. A. Dahlan Rais, M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kekuatan Muhammadiyah berawal dari cabang dan ranting yang aktif.
“Gerakan yang kokoh lahir dari cabang dan ranting yang hidup. Dari sinilah kekuatan umat akan tumbuh,” tegasnya.
Menuju CRM Award Nasional
Hasil penjurian tahap pertama akan diumumkan pada 15 Oktober 2025. Peserta terbaik dari wilayah Jawa Bagian Timur akan mewakili daerahnya dalam ajang CRM Award Nasional yang akan digelar pada bulan November 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Salah satu peserta dari PRM Bae, Abdul Manan, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan ini.
“Kami bangga bisa mewakili Kudus di tingkat Jawa Bagian Timur. Semoga apa yang kami presentasikan membawa manfaat dan menginspirasi ranting lain,” ujarnya.
