3 SMK Muhammadiyah di Kudus Ikut ramaikan SMK Weekend

0
927

KUDUS- Dalam rangka menyambut Hardiknas, Pemerintah Kabupaten Kudus mengadakan eventyang spektakuler yaituSMK Weekend. Inimerupakankegiatanbagi pelajar SMK di Kudus agar tetap kreatif dalam berkarya denganmenciptakaninovasidankreativitas yang dimilikisetiapsiswa.

Kegiatan yang diadakan di alun-alun Kudus ini diikuti oleh 27 SMK se-Kabupaten Kudus. Tidak hanya SMK Negeri saja yang ikut andil dalam acara ini, 3 SMK Muhammadiyah di Kudus juga turut meramaikan kegiatan ini. Acara iniberlangsung selama tiga hari dan berakhir pada Senin (02/05) kemarin.

Dalam acara ini, SMK Muhammadiyah Kudus menampilkan inovasi terbarunya yaitu Alarm Anti Maling untuk Kendaraan. Cara kerja alat ini adalah dengan Hp android yang dihubungkan lewat bluetooth pada alat yang terpasang di kendaraan dengan jarak maksimal 10 meter.

“Dengan alat ini, kita bisa mengunci mesin dan membukanya melalui Hp. Jadi, jika dalam keadaan terkunci dengan aplikasi di android itu, kendaraan tersebut tidak akan bisa menyala. Tidak hanya itu, kita bahkan bisa menyalakan mesin kendaraan dan klakson kita jarak jauh,” ujar Muhammad Hafidz, siswa Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah Kudus.

Berawal dari ide anak-anak TAV yang sebenarnya sudah lama muncul. Namun, baru bisa diwujudkan saat acara SMK Weekend ini. “Walaupun begitu, banyak masyarakat yang tertarik dengan seharga Rp. 450.000 + pemasangan ini, bahkan Kapolsek kota Kudus sedang mengujinya dan jika cocok akan disosialisasikan kepada masyarakat,” kata Abdul Rozak, pembimbing dalam pembuatan alat ini.

SMK Muhammadiyah Undaan juga memamerkan hasil karyanya. Sekolah ini membuat produk untuk keamanan kendaraan agar tidak hilang. SMK Muhammadiyah Undaan berhasil membuat Kunci Motor Rahasia. Cara kerjanya bisa dibilang lebih rumit dari alarm milik SMK Muhammadiyah Kudus, karena menggunakan kode-kode rahasia padakoplingnya.

Idenya berawal dari Abdul Fatah, guru SMK Muhammadiyah Undaan. Ia merakit alat itu sendiri dan mengajarkannyakepada murid-muridnya. “Kami bisa merakit ini dalam 1 jam. Walau terbilang cukup rumit cara kerjanya, Alhamdulillahsudah ada beberapa yang memesan alat kami. Kami menjual alat ini seharga Rp. 50.000 + pemasangannya,” ujar Thoriquddin, siswa SMK Muhammadiyah Undaan.

Ada juga SMK Muhammadiyah Jekulo yang baru berdiri beberapa tahun yang lalu. Sekolah ini membuka 2 jurusan yaituTeknik Komputer Jaringan dan Teknik Kendaraan Ringan.

SMK Muhammadiyah Jekulo adalah satu-satunya sekolah di Kudus bahkan di Jawa Tengah yang memiliki X-Cool SAR. Sasaran kedepan adalah sekolah ini bisa menjadi sekolah siaga bencana pertama di Kudus. “Dalam hal kreativitas untukmenciptakan produk, kita memang masih kalah jauh dengan sekolah lain. Namun, kita punya yang lebih dan tidak dimiliki di sekolah lain.” kata Satrio, Wakil Kepala SMK Muhammadiyah Jekulo.

Selain memamerkan hasil karya siswa-siswi SMK, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi para siswa agar lebih berinovasidalam menciptakan sesuatu yang baru. Selain itu, sebagai sekolah kejuruan diharapkan para siswa tidak minder jika harusbersaing di dunia kerja ataupun di dunia pendidikan.

Untuk itu, ke-3 SMK Muhammadiyah yang ada di Kudus selalu berusaha membekali para peserta didiknya agar lebihunggul dalam prestasi, prestise, dan berkarakter perilakunya. (Drajat PS-AmaliaSilmi )

Facebook Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

*