KUDUS, 16-17 Desember 2025 – Ratusan siswa Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah dari Pimpinan Daerah (Pimda) 157 Kabupaten Kudus mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Siswa yang berlangsung khidmat, disiplin, dan penuh semangat. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni SMA Muhammadiyah Unit II Kudus dan Crystal Building Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU).
UKT ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi kemampuan fisik dan teknik bela diri, tetapi juga menjadi momentum strategis dalam pembinaan karakter, mental, dan spiritual kader muda Tapak Suci agar siap menjadi generasi yang mandiri dan berakhlakul karimah.
Rangkaian Kegiatan Penuh Makna
Berdasarkan pantauan di lapangan, rangkaian UKT terdiri atas beberapa agenda utama. Salah satunya adalah long march (jalan jauh) yang diikuti seluruh peserta dengan menyusuri sejumlah ruas jalan di wilayah Kabupaten Kudus. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih ketahanan fisik, kedisiplinan, daya juang, sekaligus memperkenalkan Tapak Suci kepada masyarakat secara langsung.
Selanjutnya, peserta mengikuti ujian materi, teknik, dan mental yang dilaksanakan di aula besar. Pada sesi ini, para siswa diuji penguasaan jurus, pemahaman nilai-nilai Tapak Suci, serta kesiapan mental sesuai dengan tingkatan yang akan dicapai.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan latihan gabungan di lapangan terbuka. Di bawah langit sore yang syahdu, ratusan pesilat berseragam merah khas Tapak Suci melakukan gerakan kolosal yang mencerminkan kekompakan, kekuatan, dan soliditas organisasi.

Misi Pembentukan Karakter Pesilat

Ketua Pimda 157 Tapak Suci Kabupaten Kudus, Santoso, S.Pd., menegaskan bahwa UKT membawa misi besar dalam membentuk karakter generasi muda Tapak Suci.
Menurutnya, UKT ini menekankan penguatan iman dan akhlak, sejalan dengan motto Tapak Suci, “Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah.” Selain itu, kegiatan ini juga melatih kemandirian dan kedisiplinan, di antaranya melalui tantangan fisik seperti berjalan jauh tanpa alas kaki, sebagai bentuk latihan keluar dari zona nyaman.
Tak kalah penting, UKT ini menjadi bagian dari pelestarian pencak silat sebagai warisan budaya bangsa, agar tetap relevan, tangguh, dan dicintai oleh generasi muda di tengah perkembangan zaman.
Pesan untuk Para Pesilat Muda
“Kami ingin melahirkan pendekar yang tidak hanya jago silat, tetapi juga memiliki mental juara dalam kehidupan sehari-hari. Melalui ujian ini, para siswa belajar bahwa untuk naik ke level yang lebih tinggi dibutuhkan kerja keras, keringat, dan doa,” ujar Santoso.
Ia berharap, UKT ini mampu melahirkan generasi emas Tapak Suci Pimda 157 Kudus yang berkemajuan, berakhlakul karimah, berbudi pekerti luhur, serta mampu menorehkan prestasi di berbagai bidang.
Ratusan siswa Tapak Suci Pimda 157 Kudus tampak antusias mengikuti long march sebagai bagian dari rangkaian Ujian Kenaikan Tingkat.