Kudus, Sabtu 25 Oktober 2025 — SMK Muhammadiyah Kudus menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyelarasan antara SMK dengan Industri Mitra sebagai bagian dari Program Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Pengajaran Berbasis Kolaborasi Tahun 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula SMK Muhammadiyah Kudus tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh pendidikan dan mitra industri, di antaranya Drs. Turikhan, M.Pd. (Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kudus), Drs. Sutiyono, M.Pd. (Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Tengah), serta Y. Hariyanto selaku perwakilan dari Indospace Group. Seluruh guru produktif dan manajerial SMK Muhammadiyah Kudus turut hadir aktif dalam kegiatan tersebut.
FGD ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pihak sekolah dan industri agar proses pembelajaran di SMK dapat berjalan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Melalui forum ini, diharapkan terbentuk sinergi yang kuat antara pendidikan vokasi dan dunia industri.
Dalam paparannya, Drs. Sutiyono, M.Pd. menyampaikan materi bertajuk “Pemberdayaan Kelas Industri”. Beliau menekankan bahwa sekolah SMK Muhammadiyah Kudus harus mampu bertransformasi menghadapi perubahan dunia industri yang dinamis.
“Kelas industri bukan sekadar kerja sama formal, tetapi harus menjadi ekosistem pembelajaran yang membawa budaya, sistem, dan mindset industri ke dalam sekolah,” tegasnya.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa program pengembangan kelas industri mencakup lima tahapan utama: analisis kebutuhan dan pemilihan mitra, perencanaan dan desain kelas industri, peningkatan kapasitas guru dan infrastruktur, implementasi berbasis proyek nyata (Teaching Factory), serta evaluasi dan sertifikasi lulusan.
Dalam materi yang dipaparkan, juga dijelaskan pentingnya integrasi soft skill seperti disiplin, tanggung jawab, komunikasi, dan kolaborasi tim sebagai bekal lulusan agar siap bersaing di dunia kerja. Selain itu, konsep Industrial Mindset & Grit Development turut ditekankan sebagai strategi pembentukan karakter kerja profesional dan mental tangguh siswa.
Perwakilan dari Indospace Group, Y. Hariyanto, turut memberikan apresiasi atas inisiatif SMK Muhammadiyah Kudus dalam memperkuat kolaborasi dengan dunia industri.
“Kami melihat semangat dan kesiapan SMK Muhammadiyah Kudus luar biasa. Dunia industri sangat membutuhkan lulusan yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki etos kerja tinggi,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, SMK Muhammadiyah Kudus menunjukkan komitmennya untuk menjadi sekolah vokasi unggulan berbasis industri yang adaptif dan kolaboratif. Sinergi antara sekolah dan dunia usaha diharapkan terus berkembang untuk mencetak lulusan yang siap kerja, kreatif, dan berdaya saing global.
Redaksi: Yahya Izzul













