KUDUS, 10 November 2025 — Pesantren Muhammadiyah Kudus mengadakan upacara peringatan Hari Pahlawan yang berlangsung khidmat dan penuh nilai edukasi. Upacara tersebut diikuti oleh 285 santri jenjang MTs dan MA serta didampingi oleh 85 asatidz dan asatidzah di lingkungan pesantren.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Ustadz Azzam menyampaikan amanat yang menggugah tentang keteladanan para pahlawan bangsa. Ia mencontohkan perjuangan Jenderal Sudirman yang tetap memimpin pasukan gerilya meski dalam kondisi sakit, serta kobaran semangat perjuangan dalam Pertempuran 10 November di Surabaya yang dipimpin Bung Tomo dengan pekikan takbir.
“Perjuangan para pahlawan itu bukan hanya soal senjata, tetapi keteguhan iman dan tekad yang kuat. Begitu pula perjuangan para santri hari ini, menuntut ilmu adalah bagian dari jihad yang mulia,” tutur Ustadz Azzam.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa perjalanan para ulama dalam menuntut ilmu penuh dengan keikhlasan, kesabaran, dan kedisiplinan yang layak dijadikan teladan.
Sementara itu, Mudir Pesantren Muhammadiyah Kudus, Ustadz Umar Teguh Sabda Laksana, menyampaikan bahwa Hari Pahlawan harus menjadi momentum untuk memperkuat karakter santri.
“Santri adalah penerus estafet perjuangan. Jika dulu para pahlawan berjuang merebut kemerdekaan, maka santri hari ini berjuang menjaga agama dan memperkuat peradaban melalui ilmu. Di pesantren, kita membentuk akhlak, kecerdasan, dan komitmen pengabdian,” terangnya.
Upacara berlangsung tertib, penuh penghayatan, dan menjadi sarana penguatan nilai cinta tanah air, kedisiplinan, serta semangat belajar yang berkelanjutan.







