Kudus, Dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2025, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Kudus mengadakan Seminar Wanita Muslimah pada Ahad, 29 Desember 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Menjadi Muslimah Ideal: Sehat Mental, Sehat Finansial” dan diikuti oleh sekitar 90 Yunda Nasyiah se-Kabupaten Kudus. Seminar dilaksanakan di Gedung Serbaguna 2 Universitas Muhammadiyah Kudus.
Seminar tersebut merupakan hasil kerja sama Departemen Ekonomi dan Kewirausahaan (Ekowir) dan Departemen Kesehatan Lingkungan (Kesling) PDNA Kudus. Kegiatan ini bertujuan memberikan penguatan kapasitas perempuan muda Muhammadiyah agar mampu menjaga keseimbangan kesehatan mental sekaligus kemandirian finansial di tengah peran ganda yang dijalani.
Ketua panitia, Annur Rohmah Kurniawati, S.E., Sy., menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai wadah edukatif bagi Yunda Nasyiah agar lebih sadar pentingnya merawat kesehatan mental dan mengelola keuangan secara mandiri. Oleh karena itu, panitia menghadirkan narasumber yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya.Ketua PDNA Kabupaten Kudus, Nailis Sa’adah, S.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan motivasi kepada seluruh peserta untuk terus menanamkan afirmasi positif dalam diri. Ia menekankan bahwa setiap perempuan memiliki nilai dan keistimewaan yang patut disyukuri.
“Apapun yang terjadi, njenengan adalah ibu yang spesial,” ujarnya penuh semangat.
Narasumber pertama, Dr. Anny Rosiana Masithoh, Ns., M.Kep.J., Ph.D., dosen Universitas Muhammadiyah Kudus, menyampaikan materi bertajuk “Kepribadian Muslimah: Membangun Mental dan Soft Skill Wanita Muslimah”. Ia menjelaskan bahwa perempuan dengan kesehatan mental yang baik mampu mengelola emosi, menghadapi tekanan hidup, bersikap realistis terhadap kemampuan diri, membangun relasi yang sehat, serta menjalani pola hidup seimbang. Selain itu, perempuan yang sehat mental akan lebih percaya diri, produktif, mandiri secara emosional, dan berani mencoba hal-hal baru.Lebih lanjut, Dr. Anny menegaskan bahwa kesehatan mental memiliki keterkaitan erat dengan kesehatan finansial. Perempuan yang stabil secara mental akan lebih siap mengelola keuangan, memiliki tabungan, investasi, serta sumber penghasilan yang tidak sepenuhnya bergantung pada orang lain.
“Kemandirian finansial perempuan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup keluarga dan upaya pengentasan kemiskinan,” jelasnya.
Materi kedua disampaikan oleh Nur As’adiyah, S.Pd. dengan topik “Strategi Meningkatkan Omzet Penjualan”. Ia membagikan strategi praktis dalam pemasaran produk, terutama bagi perempuan pelaku usaha. Menurutnya, kunci penjualan bukan hanya pada produk, tetapi juga pada kemampuan membangun rasa nyaman dan kepercayaan dengan calon konsumen.

“Jangan langsung menawarkan produk. Bangun dulu kedekatan dan rasa percaya, ketika sudah merasa cocok, konsumen akan datang dengan sendirinya,” paparnya.
Ia juga menyarankan agar pelaku usaha menggunakan foto produk asli serta menyertakan cerita dan testimoni saat mempromosikan produk. Di akhir sesi, Nur As’adiyah memberikan pesan inspiratif kepada peserta untuk rutin melakukan afirmasi diri, menjadi versi terbaik dari diri sendiri, serta tetap melangkah maju tanpa terpengaruh penilaian orang lain.
Kegiatan seminar berlangsung hangat dan penuh antusias. Para peserta tampak puas dan bahagia, terlebih panitia juga menyiapkan doorprize menarik. Salah satu peserta mengungkapkan apresiasinya atas kegiatan tersebut.
“Terima kasih atas kesempatan mengikuti seminar yang sangat luar biasa ini. Semoga ke depan PDNA Kudus dapat terus menghadirkan kegiatan serupa untuk meng-upgrade keterampilan serta menjaga kesehatan mental dan finansial perempuan muda seperti kami,” tuturnya.

Oleh: Novi Hidayati Noor Rumayani (PDNA Kudus)
Facebook Comments







