Pelatihan Bantuan Hidup Dasar dan P3K Warnai Pekan Milad Muhammadiyah Ke-113 dan UMKU ke-27

1

Kudus, 8 November 2025 — Dalam rangka memperingati Milad ke-113 Muhammadiyah dan Milad ke-27 Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), KPM Asy-Syifa’ Janggalan Kudus berkolaborasi dengan PCM Kota Kudus menyelenggarakan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Kegiatan digelar pada Sabtu (8/11/2025) bertempat di Aula KPM Asy-Syifa’ Kudus.

Acara ini dihadiri oleh Ketua PDM Kudus, KH. Noor Muslikhan, Ketua PCM Kota Kudus, Bapak Nurdin Rachmawan, serta Rektor UMKU, dr. Edi Susanto, K. Kp. M.Kes. Kehadiran para pimpinan ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan kapasitas kader Muhammadiyah dalam bidang pertolongan darurat dan kesehatan masyarakat.

Pelatihan diberikan oleh dr. Fitri Kinanti, MARS, yang merupakan tenaga medis profesional dan instruktur BHD. Materi yang disampaikan meliputi Resusitasi Jantung Paru (RJP), penanganan tersedak, teknik pernapasan buatan, langkah penanganan luka, pembidaian, hingga prosedur dasar penanganan keadaan gawat darurat.

Dalam sambutannya, KH. Noor Muslikhan menekankan bahwa kemampuan pertolongan darurat merupakan bagian dari khidmat sosial kader Muhammadiyah.

“Ilmu pertolongan pertama bukan hanya soal teknik, tetapi tentang kepekaan, kesiapan, dan keberanian menolong sesama. Inilah ruh gerakan Muhammadiyah di tengah masyarakat,” ujar beliau.

Sementara itu, Ketua PCM Kota Kudus, Bapak Nurdin Rachmawan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang turut menghidupkan nilai amal shalih di bidang kesehatan.

Rektor UMKU, dr. Edi Susanto, K. Kp. M.Kes, menyebut bahwa pelatihan ini selaras dengan misi UMKU dalam membangun generasi yang peduli keselamatan dan kesehatan publik.

Pelatihan ini diikuti oleh anggota Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah se-Cabang Kota Kudus. Kegiatan berjalan aktif dan edukatif, dengan latihan praktik langsung menggunakan alat peraga medis. Panitia juga menyediakan doorprize bagi peserta yang aktif.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan para kader memiliki keterampilan dasar penyelamatan jiwa yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

 

Facebook Comments