“Niat, Fondasi Amal dalam Islam” (Kajian Singkat Hadis Arbain An-Nawawi No. 1)

0
58
The beautiful serene Mosque at night in the blessed month of Ramadan, the illuminated . Generative AI.

 

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsin Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya semua amal tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan. Maka, barangsiapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa berhijrah karena dunia yang ia cari atau wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya untuk apa yang ia tuju. (HR. Bukhari dan Muslim)

 Penjelasan Singkat

Hadis ini merupakan hadis pertama dalam kitab “Arbain An-Nawawi dan dipilih oleh Imam An-Nawawi karena kedudukannya yang sangat penting dalam Islam. Ulama bahkan mengatakan bahwa hadis ini mencakup sepertiga agama, karena menyangkut niat (al-niyyah)—fondasi utama dalam setiap amal.

 Makna Niat dalam Islam

Niat bukan sekadar ucapan di lisan, tapi adalah keinginan hati yang tulus dalam melakukan suatu amal. Dalam Islam, niat berperan besar dalam:

  • Menentukan nilai amal (apakah diterima atau tidak),

  • Membedakan jenis amal (misalnya antara shalat wajib dan sunnah),

  • Membedakan ibadah dan adat (kebiasaan), seperti makan karena lapar atau makan agar kuat beribadah.

 Pelajaran Penting dari Hadis Ini

1. Setiap Amal Harus Disertai Niat

Tanpa niat, amal tidak bernilai di sisi Allah. Misalnya, orang yang shalat tanpa niat karena Allah, shalatnya bisa tidak sah secara syariat, dan tentu tidak bernilai ibadah.

2. Niat Menentukan Balasan

Dua orang bisa melakukan hal yang sama, tapi mendapatkan pahala yang berbeda. Contoh:

  • Dua orang memberi sedekah. Yang satu ikhlas karena Allah, yang satu ingin dipuji. Maka hanya yang pertama yang akan mendapatkan pahala.

3. Niat Adalah Ibadah Hati

Niat tidak perlu diucapkan, karena letaknya di dalam hati. Rasulullah dan para sahabat tidak mengucapkan niat secara lisan dalam ibadah seperti shalat, puasa, atau wudhu.

4. Niat Bisa Mengubah Hal Biasa Menjadi Ibadah

Dengan niat yang benar, hal-hal duniawi bisa jadi ibadah. Seperti:

  • Tidur diniatkan untuk menjaga kesehatan agar bisa bangun malam,

  • Bekerja untuk menafkahi keluarga dan menjauhi yang haram.

 Contoh Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Belajar: Jika diniatkan untuk mencari ilmu agar bisa mengamalkannya dan bermanfaat bagi orang lain, maka belajarnya menjadi ibadah.

  2. Menolong Orang Lain: Jika dilakukan dengan niat karena Allah, bukan demi popularitas, maka nilainya besar di sisi Allah.

  3. Menjadi Ibu Rumah Tangga atau Ayah Bekerja: Jika diniatkan sebagai bentuk tanggung jawab yang Allah perintahkan, maka setiap aktivitas pun berpahala.

Penutup: Niat Kecil, Dampak Besar

Hadis ini mengajarkan bahwa amal tidak hanya dinilai dari besar atau kecilnya, tapi dari keikhlasan dan tujuan hati di baliknya. Seorang Muslim harus senantiasa meluruskan niat, tidak hanya saat memulai amal, tapi juga di tengah dan akhir amal.

“Perbaiki niatmu, maka Allah akan memperbaiki jalan hidupmu.”

Mari jadikan niat sebagai teman setia dalam setiap langkah kita, agar hidup ini selalu bernilai ibadah di sisi Allah ﷻ.

Facebook Comments