KEMENDIKDASMEN sekaligus Sekretaris PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed Bicara terkait Deep Learning di Acara The 5th TEL Universitas Muria Kudus

0
95
Kudus,07 Oktober 2025.Universitas Muria Kudus (UMK) sukses menyelenggarakan kegiatan The 5th Teaching, Education, and Learning (TEL) Conference dengan tema “Masa Depan Pendidikan di Era Digital” pada Sabtu (tanggal kegiatan), bertempat di Kampus Universitas Muria Kudus.
Acara bergengsi ini dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sekaligus Sekretaris PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., sebagai tamu kehormatan, didampingi oleh Wakil Bupati Kudus, Ibu Bellinda Putri Sabrina Birton. Kehadiran beliau disambut hangat oleh civitas akademika, dosen, dan mahasiswa asing Universitas Muria Kudus
Puncak acara diwarnai dengan sambutan dan keynote speech dari Mendikdasmen RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas disiplin dalam membangun masa depa
n pendidikan Indonesia yang adaptif terhadap teknologi dan nilai kebudayaan bangsa.
Setelah sesi utama, kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama dan penutupan sesi pembukaan, kemudian Sesi Pleno 2 dan Sesi Paralel (Hybrid) yang berlangsung hingga pukul 13.45 WIB. Dalam sesi paralel ini, para peserta dari dalam dan luar negeri berkesempatan mempresentasikan hasil riset dan gagasan inovatif di bidang pendidikan.
Kehadiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Sekaligus Sekretaris PP Muhammadiyah pada The 5th TEL UMK menjadi simbol dukungan kuat pemerintah terhadap upaya  dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai motor penggerak kemajuan pendidikan berbasis digital dan berkarakter kebangsaan.
Adanya candaan Prof Mu’ti terkait singkatan UMK menjadi “universitas Muhammadiyah kudus” kepada Rektor UMK menunjukan bahwasanya Muhammadiyah tidak kaku dan Eksklusif melainkan Humoris dan inklusif terhadap Institusi lain diluar Amal Usaha Muhammadiyah.
Pada saat acara selesai diwarnai dengan mimbar pers di dampingi kiri Prof Hilal Majdi Wakil Pimpinan Daerah kudus dan kanan Rektor UMK, dengan banyak pertanyaan dari pewarta salah satunya mengenai “apakah deep learning akan menjadi kurikulum baru dalam kabinet ini ?” jawab Pak Mentri “Tentu tidak, sekali lagi saya ungkapkan bahwa Deep learning bukanlah Kurikulum tetapi hanya metode pembelajaran yang mendalam, deep learning memang sangat mendalam dan tentunya seorang guru jangan dibebani dengan administrasi yang banyak cukup hanya mengajar dan memperdalam deep learning itu akan memudahkan para guru untuk memaksimalkan metode deep learning ini
Terakhir Harapan dari Prof Abdul Mu’ti adalah “kita ingin memperbagus pendidikan di indonesia, memperbagus artinya juga merambatnya Pendidikan secara luas di Indonesia dan Merata di Berbagai daerah khususnya bagai daerah yang terpencil dan jauh dari Ibu Kota Harus benar-benar kita perhatikan.
Facebook Comments