Masjid: Bukan Hanya Tempat Shalat

0
57
The beautiful serene Mosque at night in the blessed month of Ramadan, the illuminated . Generative AI.

Masjid: Bukan Hanya Tempat Shalat

Masjid, dalam pandangan banyak orang hari ini, mungkin hanya dianggap sebagai tempat menunaikan shalat lima waktu atau ibadah Jumat. Padahal, dalam sejarah Islam, masjid adalah pusat peradaban, tempat lahirnya ilmu, ukhuwah, dan gerakan sosial yang membangun umat.

Masjid di Zaman Rasulullah SAW

Mari kita menengok kembali ke masa Rasulullah ﷺ. Saat beliau hijrah ke Madinah, bangunan pertama yang didirikan adalah Masjid Quba, kemudian Masjid Nabawi. Mengapa masjid? Karena Rasulullah tahu, masjid bukan sekadar tempat ibadah ritual, tapi menjadi jantung kehidupan umat Islam.

Di masjid, Rasulullah:

  • Mendidik para sahabat dalam halaqah ilmu,
  • Menjalin ukhuwah antar kaum Muhajirin dan Anshar,
  • Mengatur strategi dakwah dan pertahanan Madinah,
  • Menyambut tamu-tamu dari luar, bahkan dari bangsa lain.

Masjid adalah tempat berkumpulnya umat, tempat menyatukan hati, menyelesaikan masalah, menyalurkan bantuan, dan menguatkan akidah serta akhlak.

Fungsi Masjid yang Sering Terlupakan

Kini, banyak masjid yang megah dari segi bangunan, tapi sepi dari kegiatan dan jamaah. Fungsi masjid yang semestinya luas kini tereduksi menjadi hanya tempat shalat wajib. Padahal, masjid bisa (dan seharusnya) menjadi:

  • Pusat pendidikan Islam (TPA, kajian, literasi Islam)
  • Tempat pembinaan generasi muda
  • Wadah pemberdayaan ekonomi umat
  • Tempat islah dan musyawarah masyarakat
  • Pusat pelayanan sosial (bantuan dhuafa, zakat, kesehatan)

Mengapa Kita Harus Kembali ke Masjid?

Di tengah derasnya arus materialisme dan individualisme, masjid adalah benteng iman dan tempat kita kembali menguatkan spiritualitas. Allah ﷻ berfirman:

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian…”
(QS. At-Taubah: 18)

Masjid bukan milik pengurus takmir saja. Masjid adalah milik kita semua, tempat jiwa-jiwa yang rindu ketenangan kembali berlabuh. Banyak di antara kita yang sibuk mencari solusi dari berbagai masalah, padahal mungkin solusinya ada saat kita duduk tenang di barisan shaf, mendengarkan ilmu, menyatu dengan jamaah, atau sekadar berdoa dalam sunyi.

Ayo Kembali Memakmurkan Masjid

Masjid bukan hanya menanti kehadiran kita, tapi juga membutuhkan kontribusi kita. Tidak harus jadi ustaz untuk memakmurkan masjid. Kamu bisa:

  • Menjadi relawan kebersihan masjid
  • Membantu kegiatan sosial masjid
  • Menyumbangkan sebagian harta untuk operasional
  • Mengajak teman, anak, atau tetangga untuk hadir di masjid
  • Menyebarkan ilmu atau motivasi lewat kegiatan di masjid

Mari kita jadikan masjid bukan hanya tempat shalat, tapi pusat kehidupan umat yang penuh dengan cahaya ilmu, kasih sayang, dan kekuatan persaudaraan.

“Jika hatimu terasa gersang, datanglah ke masjid. Jika hidupmu terasa sempit, datanglah ke masjid. Jika jiwamu lelah, datanglah ke rumah Allah. Dia menantimu.”

Bangkitkan kembali peran masjid dalam kehidupan kita. Bawa anak-anak kita mengenal masjid, ajak keluarga shalat berjamaah, dan aktiflah dalam kegiatan masjid sekecil apapun.

Karena ketika masjid hidup, umat akan bangkit.

 

Facebook Comments