Workshop Penguatan Ideologi Muhammadiyah di Kudus Tekankan Regenerasi dan Akhlak Kader

0
69

Kudus, 27–28 September 2025 – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus menggelar Workshop Penguatan Ideologi Muhammadiyah bagi Unsur Pembantu Pimpinan (UPP). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman ideologi, meneguhkan regenerasi, dan memperkuat akhlak kader Muhammadiyah.

Penguatan Ideologi dan Nilai Perjuangan

Workshop yang digelar selama dua hari ini diikuti oleh kader dan unsur Pembantu Pimpinan Muhammadiyah Kudus. Acara dibuka Sabtu siang (27/9) dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya, serta sambutan dari pimpinan daerah.

Dalam pemaparannya, KH. Noor Muslikan, S.Sos. menegaskan pentingnya pemahaman ideologi Muhammadiyah sebagai landasan gerakan.

“Tujuh Pokok Pikiran Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah bukan sekadar dokumen organisasi, tetapi pedoman hidup bagi setiap kader agar mampu meneguhkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di tengah tantangan zaman,” ujar KH. Noor Muslikan.

Materi berikutnya disampaikan oleh Zuhron Arofi, S.Ag., yang menyoroti pentingnya regenerasi untuk keberlanjutan dakwah.

“Regenerasi dalam Muhammadiyah tidak hanya mencetak kader yang cakap secara organisatoris, tetapi juga memiliki integritas moral dan komitmen untuk melanjutkan perjuangan para pendiri,” ungkap Zuhron Arofi.

Keteladanan Tokoh Muhammadiyah

Pada sesi malam, Prof. Dr. Achmad Hilal Madjdi, M.Pd. membahas tentang profil kader dan nilai perjuangan tokoh Muhammadiyah.

“Kader Muhammadiyah perlu belajar dari keteladanan tokoh-tokoh terdahulu. Mereka berjuang dengan kesungguhan dan akhlak mulia, yang menjadi pondasi keberhasilan gerakan Muhammadiyah,” jelas Prof. Achmad Hilal.

Kegiatan hari kedua, Minggu (28/9), dilanjutkan dengan sesi Qiyamul Lail, tadarus, dan olahraga pagi bersama untuk memperkuat ikatan spiritual dan kebersamaan peserta.

Pada sesi terakhir, Drs. Zulfa Kurniawan, M.SE. menyampaikan materi mengenai manajemen organisasi dan akhlak bermuhammadiyah.

“Organisasi akan maju bila dikelola dengan baik dan dilandasi akhlak yang luhur. Kader Muhammadiyah harus menjadi teladan dengan perilaku yang santun, disiplin, dan amanah,” tegas Zulfa Kurniawan.

Tujuan Workshop

Ketua Panitia Workshop menjelaskan, kegiatan ini dirancang untuk:

  • Menguatkan pemahaman ideologi Muhammadiyah.
  • Membentuk kader yang berkompeten dan berakhlak mulia.
  • Menanamkan nilai perjuangan tokoh Muhammadiyah sebagai inspirasi.

Workshop ditutup dengan sesi post-test untuk mengevaluasi pemahaman peserta, diakhiri dengan penyerahan hasil kegiatan kepada panitia.

 

Facebook Comments